Popularitas TikTok akhirnya mampu mengalahkan YouTube. Laporan terbaru perusahaan pemantau aplikasi, App Annie, menunjukkan pengguna smartphone kini banyak menghabiskan waktunya di aplikasi TikTok dibanding YouTube.
Data terbaru App Annie yang berjudul "The Evolution of Social Media Apps" cukup mengejutkan. TikTok yang baru rilis pada 2016 mampu berkembang cepat dan berhasil mengalahkan YouTube dalam hal rata-rata waktu menonton untuk pengguna smartphone di Inggris dan Amerika Serikat. Sementara di Korea Selatan dan Jepang, YouTube masih menjadi rajanya.
Dalam laporan tersebut, YouTube mempertahankan posisi teratas untuk keseluruhan waktu yang dihabiskan dalam platform, karena memiliki lebih banyak pengguna di seluruh dunia. Platform berbagi video milik Google itu diperkirakan memiliki 2 miliar pengguna bulanan, sementara TikTok menyatakan memiliki sekitar 700 juta pada pertengahan 2020.
Meski jumlah pengguna TikTok kalah dengan YouTube, platform video vertikal milik ByteDance itu menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia sejak 2020. TikTok juga langsung mengalami lonjakan pendapatan uang yang dihabiskan oleh konten kreator di platformnya.
Secara keseluruhan, App Annie melaporkan bahwa, sampai kuartal II 2021, ada sekitar 548 miliar jam sudah dihabiskan orang-orang untuk live streaming di Instagram, Twitch, Facebook, YouTube dan TikTok.
Riset App Annie yang terbaru ini belum mencantumkan Indonesia sebagai pasar yang dianalisisnya. Namun dari riset App Annie sebelumnya yang bertajuk "State of Mobile 2021", YouTube masih merajai platform video streaming di Indonesia.
Secara detail riset tersebut menyebutkan, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu nonton YouTube mencapai 25,9 jam per bulan pada tahun 2020. Di peringkat kedua ada aplikasi YouTube Go, dengan rata-rata orang menghabiskan waktu 15,5 jam per bulan.
Sementara di posisi ketiga dan seterusnya ada aplikasi MX Player (9,7 jam per bulan), Netflix (9,3 jam per bulan), dan Viu (6,7 jam per bulan). Dalam laporan ini, TikTok tidak masuk lima besar platform video streaming yang banyak digunakan di Indonesia.
Sumber Artikel : kumparan.com
Advertisement